Design yang dimaksud adalah persamaan-persamaan matematika yang membuat prediksi berdasarkan info sebenarnya.
Model-product ini dihasilkan dengan memanfaatkan knowledge-information statistik dari pertandingan sebelumnya, seperti berapa gol yang dicetak hingga berapa jumlah kegogolan. Hasilnya berupa prediksi soal tim mana yang paling mungkin menang.
Para profesional suka memanfaatkan "bursa taruhan", di mana para pejudi menciptakan peluang mereka sendiri dan bertaruh satu sama lain.
Dixon-Coles memperhitungkan faktor-faktor seperti gol yang dicetak hingga jumlah kebobolan dalam beberapa pertandingan terakhir untuk memprediksi hasil pertandingan.
Sumpter dan Buchdahl pun mengikutinya. Mereka sempat mempertimbangkan untuk menjadi pejudi profesional, tapi kemudian menyadari bahwa ada jalan lain yang lebih menguntungkan.
"Dan usaha keras yang dimaksud bukanlah menonton banyak pertandingan sepak bola atau memahami permainannya, tapi memahami probabilitas," tuturnya.
Caranya adalah dengan menghitung secara tepat berapa yang harus dialokasikan untuk setiap taruhan sesuai dengan peluangnya.
Pejudi mungkin mengira kalau mereka hanya melawan pejudi lainnya atau bandar. Nyatanya, mereka menghadapi pertarungan yang jauh lebih besar dan kompleks.
Sangat sulit untuk mendapatkan perkiraan yang lebih akurat ini. Jadi di sinilah para bandar meraup keuntungan besar dibanding pejudi.
Pejudi yang berhasil biasanya lebih banyak menghasilkan uang dari menjual pengetahuan matematikanya, termasuk kepada bandar judi, atau mendirikan perusahaan statistik sendiri.
Sulit untuk mengalahkan peluang dari para ahli matematika ini. Dan di luar peluang yang ditentukan, bandar judi masih menambah margin untuk mereka.
"Kalau Anda punya akses ke knowledge-information itu, Anda bisa mulai memasukkannya ke dalam product yang Anda buat dan memantau apakah akan berhasil."
Margin itu tergolong cukup tinggi untuk taruhan bebas risiko. Tapi skenario itu terlalu indah here untuk jadi kenyataan.
Peluang juga dapat membantu memahami secara matematis seberapa besar kemungkinan suatu hal dapat terjadi dari sudut pandang bandar judi. Ini dikenal sebagai probabilitas tersirat.
Buchdahl mencontohkan sebuah product matematika yang telah digunakan selama puluhan tahun oleh para pejudi.